Kamis, 13 Desember 2012

Kugelhopf Rolls

Kali ini aku coba buat roti bule ceritanya, Kugelhopf Breakfast Rolls (KBR). Apaan tuh? Kugelhopf berasal dari dua suku kata yaitu Gugel (Kugel) yang berarti hood/tudung dan hopf (Hefe) yang berarti yeast/ragi. Bagi warga Jerman bagian selatan, Austria, Swiss dan Alsace (Perancis), kugelhopf merupakan sebutan bagi cake marmer atau Bundt cake. Sedangkan warga Polandia mengenal kugelhopf sebagai babka. Kugelhopf memiliki tekstur seperti roti dan cake. Proses pembuatan kugelhopf mirip dengan brioche. (Sumber: Wikipedia dan www.leitesculinaria.com).  

Enough with the history, let's bake it gals. Resepnya dicontek dari The Kitchn. Langsung semangat 45 untuk buat, karena kesengsem berat dengan tampilannya. Dibuat dalam cetakan muffin dan nge-roll dengan cantiknya dibagian atasnya. Bisakah aku membuatnya? Harus bisa doooong…(NCC's spirit…). Agak dag-dig-dug juga sewaktu membuatnya, karena baru sekali ini buat roti dengan metode yang menggunakan starter dan proses fermentasinya semalaman di kulkas. Menurut Emma Christensen, sang associate recipe editor The Kitchn, resep KBR ini diadaptasi dari resep kugelhopf tradisional yang ditulis oleh Dorie Greenspan (penulis resep Kugelhopf tradisional yang paling direkomendasikan). Tekstur KBR ini lembut banget karena si adonan melalui proses fermentasinya di kulkas semalaman. Makin penasaran? Yuk dicoba…..  

Kugelhopf Breakfast Rolls
Resep dicontek dari www.thekitchn.com

Adonan Kugelhopf
2 sdm air hangat
1½ sdt ragi instan
⅓ cup susu cair hangat
1¾ cup tepung terigu cakra (dibagi 2 bagian: ¾ cup dan 1 cup)
1 sdt ekstrak almond -----> aku ganti pasta vanili
2 btr telur
1 btr kuning telur
3 sdm gula pasir
¼ sdt garam
8 sdm mentega tawar -----> aku pake Hollman Butter  

Bahan Isi:
2 sdm mentega tawar, lelehkan -----> aku pake Hollman Butter
1 sdm gula pasir
Keping cokelat secukupnya -------> ini tambahan aku sendiri  

Sugar Coating: ¼ cup mentega tawar-----> aku pake Hollman Butter 1 sdt kayu manis bubuk -------> aku tidak pakai
½ cup gula pasir -----> aku tidak pakai, takut kemanisan rotinya  

Cara Membuat:
1. Adonan starter: campurkan air hangat dan ragi, aduk hingga ragi larut. Kemudian masukkan susu cair, aduk rata. Masukkan ¾ cup tepung terigu. Aduk hingga rata. Tutup wadah dengan plastik atau kain lembab. Istirahatkan adonan starter selama 20-60 menit. Setelah diistirahatkan, volume adonan starter akan mengembang dua kali lipat dan terlihat gelembung-gelembung kecil dipermukaannya.
2. Dalam mangkuk lainnya, campurkan telur, kuning telur dan ekstrak almond. Aduk hingga rata. Masukkan ke dalam adonan starter. 3. Campurkan sisa tepung terigu, gula pasir dan garam dalam mangkuk standing mixer. Masukkan adonan starter yang telah dicampur telur dan aduk hingga rata. Uleni dengan mikser, dengan kecepatan sedang selama kurang lebih 5 menit, hingga adonan menyatu dan terlihat licin (tekstur adonan lembek dan cenderung lengket).
4. Kurangi kecepatan mikser, masukkan mentega sedikit demi sedikit. Uleni terus hingga tercampur rata. Setelah semua mentega masuk, naikkan kembali kecepatan mikser, dan uleni hingga 10 menit (jika adonan masih terlihat lengket, tambahkan terigu sedikit saja ya. Setelah diuleni 10 menit, walaupun terlihat lengket, tapi sudah kalis lho).
5. Bulatkan adonan. Tutup wadah dengan plastik/kain lembab dan istirahatkan adonan selama 1,5 jam atau hingga mengembang dua kali lipat (kemarin aku istirahatkan satu jam saja karena sudah mengembang dua kali lipat). Tinju adonan untuk mengeluarkan udara didalamnya. Bulatkan kembali. Tutup kembali dengan plastik/kain lembab kemudian istirahatkan adonan semalaman dalam kulkas (katanya sih bisa sampai dua hari lho).
6. Keesokan harinya, keluarkan adonan dari kulkas. Tinju adonan dan siapkan talenan/meja yang telah ditabur tepung terigu. Gilas adonan roti hingga ketebalan yang diinginkan. Oleskan mentega leleh, sisakan sedikit bagian adonan polos saja. Taburi bagian adonan yang telah disemir mentega leleh dengan gula pasir dan keping cokelat.
7. Gulung adonan dan cubit-cubit ujungnya untuk mengunci agar bahan isian tidak mbleber. Potong-potong adonan sesuai dengan cetakan muffin yang akan digunakan (aku potong jadi 16 bagian). 8. Letakkan potongan adonan dalam cetakan muffin yang telah disemir margarin/mentega tipis-tipis. Istirahatkan kembali adonan sekitar 30-60 menit, hingga adonan mengembang mencapai bibir cetakan muffin (tadi 30 menit saja, adonanku sudah naik dengan cantiknya). Setelah mengembang, aku oles permukaannya dengan kuning telur plus susu cair (yang ini ngarang sendiri..hehehehe…) 9. Panggang dalam oven yang telah dipanaskan sebelumnya, dengan suhu 180ºC selama 25 menit atau hingga matang. 10. Setelah roti matang, olesi permukaannya dengan mentega leleh. Taburkan gula pasir dan kayu manis bubuk bila suka (aku cuma oles mentega ajah….).  

Hasilnya beneran lembut lho. Rasanya pas di lidah saya, yang tidak terlalu suka manis. Dan saya sangat terpesona dengan serat roti yang terbentuk sempurna (buat saya lho….). Padahal membuat roti ini hanya mengandalkan handmixer, ga pakai acara banting membanting. Tidak perlu khawatir mikser jebol juga, karena adonannya memang cenderung lembut.  

Demikian laporan dari dapur saya.
Selamat menikmati roti hangat….:-)